makanan mentah
Pada post yang lalu telah dibahas alternatif diet dengan Mengkonsumsi makanan mentah (raw food). Dewasa ini raw food diet telah banyak dipilih oleh sejumlah orang sebagai salah satu cara diet yang efektif. Makanan yang dikonsumsi umumnya dari jenis sayur-sayuran, biji-bijian, buah, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Dasar pemikiran melatarbelakangi semakin populernya konsumsi makanan mentah ini adalah teori yang mengatakan bahwa tubuh manusia tidak dirancang untuk menerima makanan yang melalui pengolahan dalam suhu tinggi. Makanan yang dimasak pada suhu tinggi diklaim dapat kehilangan unsur gizi yang bermanfaat. Konsumsi Makanan mentah juga diyakini dapat menyerap racun dalam tubuh secara natural. Sebagian orang juga percaya bahwa pola makan makanan mentah ini efekif untuk menurunkan berat badan, menyehatkan kulit dan membuat tubuh lebih segar dan bugar.

Meskipun demikian banyak kalangan yang mengkhawatirkan cara diet ini, yakni khawatir dengan adanya bakteri dan pestisida yang masih tersisa dalam makanan mentah tersebut.

Idrus Jus'at Ph.d, menyatakan "bila melihat kondisi air tanah yang ada pada masa kini, saya tidak menyarankan diet makanan mentah, bila ingin melakukannya cucilah makanan mentah itu dengan air matang sebelum di konsumsi".
Idrus juga menyatakan bahwa makanan yang dimasak tidak kehilangan unsur gizinya, "Sayuran yang direbus, yang akan berubah hanya vitamin C nya saja, namun itupun tidak terlalu banyak yang hilang. sebaiknya merebus sayuran jangan terlalu lembek, karena bisa menghilangkan sebagian unsur gizi"

Nah, anda sudah tahu manfaat dan kerugian dari konsumsi makanan mentah. So.. bijaklah dalam memilih cara diet yang cocok untuk anda